Minggu, 29 Januari 2012

memories


>.>.>.>.>.>.>.>.>.>.


“kau menyebalkan !! sudah berapa kali aku kau bohongi !!”
“tunggu dulu lex, dengarkan penjelasan ku !” ku tarik tangan alexa supaya dia tidak pergi,, ckleek ckleek, ku rasa kan cahaya manyilaukan pandangan ku, alexa  yang sedari tadi berdiri di samping ku, beranjak dan pergi ke tempat seseorang yang sudah memotret kami, ku lihat alexa merebut paksa kamera salah seorang wanita di sana
“kembali kan !!” ucap salah seorang wanita tersebut, ku hampiri mereka
“mau mu apa ! jangan memotret orang sembarangan !!” ucap alexa, dia masih berusaha untuk menghancur kan kamera tersebut,, ku ambil kamera yang ada di tangan alexa, lalu memberikan ke wanita tersebut
“maaf” ucap ku singkat sambil menarik tangan alexa, dan membawa nya pergi, tapi baru beberapa langkah alexa melepaskan genggaman ku
“lepas, jangan paksa aku !!” ucap nya, cklekk cklekk,, dua orang wanita tadi kembali memotret ku, sekarang aku yang menghampiri mereka
“maaf, bisa kah kalian tidak memotret kami, wanita yang di samping ku ini, tidak suka dengan cahaya kamera, sedangkan aku masih ingin berbicara dengan nya, sangat susah bertemu dengan nya, apalagi mengajak nya berbicara, ini kesempatan ku satu-satu nya, apakah kalian bisa tidak memotret kami lagi !” ku lihat dua orang wanita tersebut menunduk, ku rasa mereka merasa bersalah, salah seorang wanita itu memasukan kamera nya ke dalam tas nya
“maaf, baiklah kami akan pergi, selesai kan lah masalah kalian” setelah itu dua orang wanita itu pergi meninggalkan aku dan alexa, ku tatap wajah alexa yang sedari tadi berdiri di samping ku, dari raut wajah nya dia masih kesal
Lex, maaf kalau selama ini aku terus meninggalkan mu, itu juga untuk kebaikan ku, supaya aku terus bisa tinggal disini, dan selalu bersama mu”
Sudahlah just, kau tak usah menjelas kan apa-apa lagi, aku sudah tidak percaya lagi dengan mu, kau selalu saja berbohong, dulu kau bilang tidak akan pergi ke Atlanta dan tidak akan menjadi seorang penyanyi, tapi mana bukti nya, kau malah pergi dan sekarang kau sudah terkenal justin !!”
“itu juga aku lakukan supaya aku tetap disini lex, supaya aku bisa tinggal disini, kau tak tau jika aku masih seperti dulu, dan tidak mengambil kesempatan ini, aku akan di kirim ayah ke luar negri dan bersekolah di sana, dan aku juga tidak akan bisa kembali kesini lagi, aku tidak mau kehilangan mu lex, maka nya aku mengambil kesempatan ini dan pergi ke Atlanta, bagi ayah ku, aku hanya masa lalu nya yang buruk, maka nya ayah menyembunyikan ku dan tidak memberitahu kan ke public kalau dia punya anak, karena ayah tidak mau karir nya jatuh karena aku, kau harus mengerti lex”  entah kenapa sekarang aku bisa terbuka kepada alexa, aku menceritakan semua masalah hidup ku,

 ku tatap wajah alexa, ku lihat dari raut wajah nya dia seperti terkejut, tentu saja dia terkejut, karena selama ini dia tidak tau semua masalah ku, ku lihat alexa menetes kan air mata, oh tidak,, jangan,, jangan menangis lex, ku hapus air mata yang jatuh ke pipi alexa dengan ibu jari ku, tapi tak tau kenapa air mata ku pun ikut menetes ke pipi ku, aku tidak kuat melihat lexa menangis walaupun hanya meneteskan satu tetes air mata yang keluar,, alexa membuka kan syal nya yang tadi di lilit kan di leher nya, lalu memakai kan syal tersebut ke leher ku, syal nya cukup panjang sehingga lilitan nya menutupi mulut ku

“kalau begini kau tidak akan di kenali orang-orang” katanya sejenak memamerkan senyuman nya “ayo pergi katanya mau jalan-jalan dengan ku” aku hanya mengangguk dan menggengam tangan nya erat

>>…>>

Aku dan alexa sekarang sudah berada di dalam komedi putar, aku masih terus menatap keluar, tapi tak lama aku memandang alexa yang duduk di depan ku

“kau tau lex, setiba aku disini kemauan ku yang pertama adalah mengajak mu manaiki komedi putar ini”
“ya dan sekarang keinginan mu itu sudah tercapai kan ?” Tanya nya, aku hanya bisa mengangguk “naik komedi putar mengingat kan ku pada masa kecil ku”
“sama, aku menyukai komedi putar karena pada saat kecil aku, ayah dan ibu menaiki nya, itu adalah masa-masa dimana kami berlibur bersama, tak tau kenapa pada saat itu ayah datang dan mengajak aku dan ibu jalan-jalan, ayah membawa ku dan ibu ke karnaval, dan di sana ayah mengajak kami naik komedi putar, pada saat itu aku sangat senang, dan tidak mau pergi jauh dari samping ayah, itu adalah kenangan termanis yang pernah ku miliki, karena itu aku sangat suka menaiki komedi putar” tak sadar, saat aku bercerita aku kembali menangis, tapi hati ku terasa lega karena semua cerita masa lalu ku sudah ku cerita kan semua nya ke alexa,

Ku tatap wajah alexa, di mata nya air mata sudah menumpuk, mungkin sebentar lagi air mata itu akan keluar, dan dalam satu kedipan mata nya air mata itu pun jatuh ke pipi nya, ku dekati alexa , ku hapus air mata alexa di pipi nya
“kau kenapa menangis ?” tanya ku bodoh, alexa hanya menggeleng
“aku tak tau” jawab nya, air mata itu terus mengalir keluar dari mata nya, wajah putih nya pun sudah kemerahan karena menangis, ku dekat kan wajah ku ke alexa, aku terus mendekat, ku lihat alexa menutup kan mata nya, dan dalam hitungan detik aku sudah bisa merasa kan bibir basah alexa di bibir ku…


>.>.>.>.>.>.>.>.>


Pagi ini aku bangun dari tidur ku, aku masih teringat kejadian semalam,a ku sudah cukup lega karena alexa sudah mengetahui semua masalah ku, dan ku harap hubungan ku dan alexa akan terus membaik, bukan hanya hubungi ku dengan aelxa, tapi dengan ayah ku pun aku berharap bertambah baik,, aku akan terus menghormati ayah ku walaupun dia tidak menganggap ku ada, dia ayah ku dan selama nya akan terus menjadi ayah ku, tidak aka nada yang bisa merubah nya..
Aku menyayagi mereka, ku harap mereka semua tau… <3


The end

Jumat, 27 Januari 2012

this is real not dream #15

Malam ini aku akan berburu dengan jake, aku memang sudah lapar dari tadi siang, mungkin malam ini aku akan membunuh 2 harimau hutan, tapi di saat aku sedang bersiap-siap pintu kamar ku terbuka, aku tau di balik pintu itu ada laura..

Laura: “vi, kau di suruh ke bawah oleh dad”
Violet: “baiklah”

Aku pun keluar dari kamar ku dan pergi ke bawah, hanya butuh waktu 1 detik aku sudah sampai di dekat dad

Dad: “violet, kenalkan ini skandar, dia anak teman dad, dia akan tinggal di sini selama 2 bula

Skandar yang sedang duduk di samping dad langsung berdiri dan menyodor kan tangan nya, aku pun membalas nya

Skandar: “aku skandar Keynes”
Violet: “violet”

Ku tatap lama skandar, kenapa aku tidak bisa mendengar apa-apa fikiran nya, ku lepaskan tangan nya, tapi aku terus memandang nya “violet kenapa” ku tatap dad dengan tatapan takut

Violet: “dad kenapa aku tidak bisa mendengar fikiran skandar ? Tanya ku ke dad, ku lihat dad terbelalak
Dad: “benarkah ?” Tanya nya, aku hanya menganguk, ku tatap kembali skandar
Skandar: “apa kau bisa membaca fikiran orang lain ?”
Violet: “ya aku bisa, tapi kenapa aku tidak bisa membaca fikiran mu ?”
Skandar: “apa sekarang bisa ?”

Mata ku terbelalak karena aku langsung bisa mendengar fikiran skandar, kenapa bisa begini ?

Violet: “kenapa sekarang aku bisa mendengar fikiran mu ?”
Skandar: “karena aku sudah menarik perisai ku ke dalam tubuh ku”
Violet: “perisai ?”
Skandar: “itu kekuatan ku, jika perisai ku, ku buka dan menutupi seluruh tubuh ku, orang lain tidak akan bisa membaca fikiran ku atau pun menyerang ku menggunakan fikiran mereka”
Violet: “oh itu keren, pantas aku tidak bisa membaca fikiran mu tadi”


Cukup lama aku berbincang dengan skandar, skandar ternyata orang nya enak untuk di ajak berbicara, tapi kadang-kadang dia seperti menutupi sesuatu, aku tak tau apa itu, aku tak bisa membaca fikiran nya, karena dia selalu memakai perisai nya,,
Tak terasa rasa haus ku yang tadi sudah hilang kembali lagi, aku pun memutuskan untuk memanggil jake, tapi di saat aku pergi ke kamar nya, tak ada siapa-siapa

Violet: “mom jake mana ?
Mom: “di sudah pergi berburu”
Violet: “ah menyebalkan, lalu aku akan pergi berburu dengan siapa ?”
Skandar: “bagaimana dengan ku ?” ucap skandar tiba-tiba, aku hanya bisa mengangguk pasrah, dari pada aku tidak ada teman ya lebih baik aku pergi dengan skandar..

the smile #5


Aku tak menyangka ternyata di adalah seorang …
Vampire ???


>>>>>> 

Hari ini di mulai dengan pagi yang kelam, hujan turun cukup deras, sehingga membuat ku malas bernajak dari tempat tidur, cuaca masih sangat dingin, dingin sampai-sampai seluruh tubuh ku bergetar, walaupun saat ini aku masih berada di dalam selimut yang cukup tebal…


<<<<< 

Kampus masih sepi, mungkin karena hujan yang sedari tadi belum berhenti, dank u rasa para dosen pun baru sedikit yang datang, mungkin nanti pelajaran akan di mulai sedikit terlambat..

Ku lalui koridor-koridor kampus ini, aku hendak pergi ke perpustakaan untuk meminjam sebuah buku, tapi di saat aku berjalan ke ruang perpustakaan, aku tidak sengaja melihat pintu gudang terbuka, tak biasa nya pintu ini terbuka, pintu gudang ada 2, tapi yang terbuka hanya 1 pintu, karena aku penasaran aku mengintip ke dalam gudang..
Ya tuhan.. aku benar-benar kaget melihat seorang laki-laki dengan seorang wanita, laki-laki itu seperti menyiumi leher wanita itu, tapi ku rasa dia tidak mencium leher wanita tersebut, tapi mengigit nya, mata ku langsung membulat, jantung ku berdetak lebih cepat, apa ini semua benar, apa aku sedang bermimpi, laki-laki itu memang sedang mengigit leher wanita itu,,
Tapi sontak aku kaget karena ada yang memegang pundak ku..

“kau sedang apa di sini ?” ucap nya menyelidik, ku atur nafas ku, setelah itu aku pun mulai angkat bicara
“zayn bisa kah kau lihat ke dalam” ucap ku masih dalam keadaan panik, ku lihat kening zayn berkerut “shit” ku dengar ada yang bergumam, entahlah aku tidak tau siapa, tapi yang pasti bukan zayn ayang bergumam, cukup lama zayn menatap ku aneh, akhir nya dia pun melihat ke dalam..
“tak ada siapa-siapa di dalam, tapi kenapa tampang mu terlihat pucat ?” ucap zayn sontak aku kaget, zayn bilang tak ada siapa-siapa di dalam, mana mungkin, aku tadi benar-benar melihat ada dua orang di dalam,,
Aku pun kembali melihat ke dalam gudang, benar kata zayn tak ada satu orang pun di dalam sini
“ba..bagaimana bisa, aku rasa tadi ada dua orang di dalam sini, tapi kenapa sekarang tidak ada ?”
“mungkin kau berhalusinasi”
“tidak mungkin !”
“tapi bukti nya mana ? memang tidak ada siapa-siapa di dalam kan !” ku tatap wajah zayn dalam, aku baru sadar wajah zayn pucat, apa dia sakit ? tapi zayn malah meninggalkan ku sendiri,

Aku bangun dari lamunan ku, kenapa aku malah jadi perhatian gini ke zayn, ahh.. sejenak aku pun langsung teringat kejadian tadi, dengan rasa takut, aku kembali mengintip ke dalam gudang, hasil nya masih sama, tak ada seorang pun di dalam nya, karena aku sudah merasa takut, aku pun pergi dari tempat itu..

>>>>> 


Hari ini berlalu dengan sangat cepat, saat ini saja jam sudah menunjukan pukul 07.00 PM, kafe pun sudah tutup, aku lumayan capek hari ini, dan aku pun masih terus memikirkan kejadian tadi pagi di kampus, bagaimana bisa seseorang menghilang begitu saja,,
Saat sedang melamun memikirkan kejadian yang aneh tadi pagi, aku merasa ada seseorang yang duduk di depan aku
“anna, anna” panggil nya berulang kali, sontak aku pun bangun dari lamunan ku
“ah ,, ya”
“kau sedang memikirkan apa ?”
“hmm,, tak ada”
“jangan bohong, aku tau kau sedang memikirkan sesuatu, cerita pada ku ann”
“tidak, aku tidak bohong harr”
“hmm, baiklah kalau kau tidak mau cerita,,, hey ini sudah malam apa kau tak mau pulang ?”
“mungkin sebentar lagi,, hmm harry”
“ya ada apa ?”
“hmm apa kau percaya tentang, hmm… vampire ?” suara ku mengecil ketika aku berkata “vampire”, ku tatap wajah harry dalam, kening nya berkerut, dan satu alis nya naik, ku lihat dari mata nya dia seperti kaget, tapi tak lama tawa nya meledak, aku hanya bisa menatap nya jengkel
“hahahaha, apa kau percaya cerita itu ann ? jadi dari tadi itu yang kau fikirkan ?” ucap nya masih tertawa, karena sudah kesal aku pun hendak pergi, tapi di saat aku sudah berdiri, tangan ku di genggam oleh harry..
Hah !! tangan harry sangat dingin seperti es batu, dengan cepat harry melepaskan genggaman nya
“harr, ta..tangan mu !” ucap ku masih kaget, ku lihat harry tersenyum canggung
“ah ta..tadi aku habis memegang es batu, jadi tangan ku ikut dingin” jelas nya, tapi aku masih tidak terlalu percaya, Kalau memang dia habis memegang es batu, seharus nya tidak terlalu dingin, karena dari tadi harry bersama ku, “anna apa kau mau pulang bersama ku ?” Tanya nya membuyarkan semua fikiran ku, baru saja aku mau menggeleng harry langsung berkata “ kau harus pulang dengan ku mala mini, ok” paksa nya, aku hanya bisa mendesah, setelah itu aku pun mengangguk tanda menyetujui nya..

Sementara itu….

Rabu, 25 Januari 2012

the smile #4

Aku tak tau ternyata di dunia ini banyak orang yang aneh..
Maksut ku..
Bukan aneh tapi hanya berbeda..
Berbeda itu bagus aku suka..


>>>> 

aku sudah kelelahan berjalan, tapi aku tak mau berhenti, karena aku takut, aku merasa ada yang mengikuti ku, tapi setia aku melihat ke belakang tak ada siapa-siapa, tapi di saat aku sedang berjalan tiba-tiba ada yang memegang pundak ku, jantung ku terasa hampir copot, kaki ku melemas, pikiran negative sudah memenuhi otak ku, dengan ragu-ragu aku menoleh ke belakang..
“kau sedang apa di sini ?” Tanya nya, aku hanya bisa bernafas lega karena melihat nya, aku kira siapa
“aku mau pulang, kau membuatku kaget zayn !! ternyata kau yang mengikuti ku !!
“aku tidak mengikuti mu, tapi.. ya sudaha lah, tak usah di bahas, lebih baik kita cepat pergi dari tempat ini, di sini terlalu berbahaya” zayn menarik tangan ku dengan keras, dia ini sangat kasar..


>>>

“terimakasih sudah mau mengantar ku zayn” ucap ku di saat aku baru sampai di rumah
“ya ku peringatkan pada mu, jangan melakukan hal bodoh seperti tadi, kau hanya mengancam nyawa mu saja”
“maksut mu ?”
“kau akan mati jika aku tidak datang, kalau aku terlambat satu detik saja, kau hanya akan tinggal nama” jawab nya menatap ku tajam, ku balas tatapan nya dengan tatapan yang tak kalah tajam nya
“memang nya di sana ada siapa ? ku rasa tak ada satu orang pun, kalau kau ingin menakuti ku, tak ada gunanya” aku pun beranjak pergi meninggal kan zayn, aku sudah muak dengan sikap nya
“heii kau tinggal dengan siapa ??” teriak nya di saat aku belum masuk ke dalam rumah
“apa urusan mu, sudah pergi sana !” teriak ku, setelah itu aku masuk ke dalam rumah


Zayn pov

Dasar gadis tidak tau berterima kasih, sudah untung aku tadi datang menyelamat kan nya, lebih baik tadi aku membiarkan nya mati, ku hidup kan motor ku dan pergi dari rumah nya


Saat sampai di rumah aku langsung masuk ke dalam kamar kakak ku

“kau !! kenapa tadi kau mengikuti teman ku ?” Tanya ku kepada kakak ku, ku tatap dia dengan geram
“tak apa, aku hanya ingin mengikuti nya, ku rasa dia berbeda”
“dari mana kau mengenal nya ?”
“di kafe tempat dia bekerja, tadi aku kesana karena aku rindu dengan makanan manusia, jadi aku ke sana, tapi ternyata rasa nya sangat menjijikan, tak seperti yang ku ingat dulu”
“jangan kau ganggu dia !”
“kenapa ? apa dia pacar mu, sampai-sampai kau marah kepadaku seperti ini”
“bukan begitu, aku hanya tidak mau kau membunuh nya, sampai kapan kau akan membunuh manusia justin ?”
“tak tau mungkin seumur hidup !” jawab nya dengan tertawa kecil, dia ini sangat menyebal kan
“kau! Ayah kan sudah bilang supaya jangan menganggu manusia, kenapa kau membantah nya”
“ini memang sudah menjadi pekerjaan kita, manusia makanan kita, apa kau tidak mengerti zayn, kita butuh manusia untuk hidup, terserah ayah mau bilang apa, aku tak peduli”
“kau memang sangat keras kepala justin ! kau tau kesabaran ku akan habis kalau terus berbicara dengan mu ! ku katakan pada mu sekali lagi, jangan menggangu teman ku, atau kau akan berurusan dengan ku !” aku keluar dari kamar justin, tak tau kenapa dia sangat keras kepala

Aku sudah bosan memperingatkan nya, dulu justin hampir di bunuh oleh ayah karena dia tidak mau mendengarkan kata-kata ayah, tapi untung nya aku dan teman-teman ku yang lain bisa memisah kan mereka,
Justin sangat kuat, dan dia juga mempunyai kekuatan berlari yang cepat, sedang kan aku hanya bisa membaca fikiran, kalau adik ku bisa membunuh seseorang hanya menggunakan fikiran nya, dari semua keluarga ku, adik ku dan ayah lah yang paling kuat,
Adik ku berbeda dengan aku dan lain nya, dia sangat suka dengan kegiatan manusia, seperti memasak, dll.. dia pun kini bekerja di salah satu kafe setiap pagi, tak tau kenapa, ku rasa lama kelamaan sifat nya sangat mirip dengan manusia..

Selasa, 24 Januari 2012

the smile #3

Apa yang bisa ku harap kan..
Cinta..
Aku tidak terlalu suka dengan cinta..
Cinta hanya membuat masalah..

Semua yang merasakan cinta akan merasakan sakit hati..
Kenapa di dunia ini harus ada cinta..
Ku rasa tak ada manfaat nya..




>>>>> 

Hari dengan cepat berlalu, malam pun kini sudah di gantikan dengan pagi hari, kegelapan sudah di gantikan oleh cahaya, suara kicauan burung pun sudah terdengar, menghiasi pagi hari yang indah, suasana sejuk yang kurasakan sudah menghiasi hari ku yang kelam, damai yang kurasakan, aku merasa tak ada beban yang kurasakan, tapi itu hanya ku rasakan saat ini, aku merasa sangat tentram..


>>>>

“pagi kak, kakak tumben hari ini bekerja pagi ?” Tanya abi di saat aku baru masuk ke dalam kafe, suasana kafe masih sepi, karena kafe ini belum buka
“kebetulan aku kuliah siang bi, jadi aku bekerja pagi” jelas ku, ku lihat Abigail mengangguk tanda mengerti “lebih baik kau ubah tanda close itu menjadi open bi, supaya kita bisa mulai bekerja”
“tapi kak harry belum datang kak”
“sudah tak apa, mungkin sebentar lagi dia akan datang” triingg, ku dengar pintu terbuka, tanda seseorang masuk ke dalam kafe
“haii maaf aku telat” ucap harry yang baru datang
“tumben sekali kakak telat” Tanya abi sambil mengkerutkan kening nya
“aku tadi telat bangun” Abigail pun kembali mengangguk
“sudahlah tidak usah banyak bicara lebih baik kita cepat bekerja” ucap ku..


>>>>>>>

Pelanggan di kafe hari ini lumayan banyak. Aku pun sering kualahan untuk melayani nya, karena di kafe hanya aku dan abi sebagai pelayan, sedang kan harry menjadi koki nya,,
Di saat aku sedang melayani seorang pelanggan, ku lihat seorang laki-laki muda masuk, dia duduk di tempat duduk paling ujung, ku hampiri dia..

“mau pesan apa ?”
“aku mau pesan spagetti dan orange juice” ku catat pesanan orang tersebut, setelah itu aku pergi ke dapur untuk memberikan catatan ini kepada harry,

Tadi di saat aku di dekat laki-laki itu aku merasa kan ada seseuatu yang aneh, tapi aku tidak tau apa, aku merasa hampa dan tidak merasakan kebahagiaan lagi, aku tau saat ini memang aku tidak bahagia, tapi pada di dekat laki-laki tadi aku.. ahh aku tidak tau bagaimana mengungkap kan perasaan ku saat ini..

“anna ini pesanan nya” ucap harry setelah ia selesai menyiapkan pesanan tersebut
“eh ya, hmm…. Abi” panggil ku di saat abi baru masuk ke dapur
“ada apa kak ?” Tanya nya, sambil menghampiri ku
“aoa kau bisa memberikan pesanan ini ke pelanggan yang ada di meja no 5, aku ingin ke toilet”
“baiklah kak” abi pun pergi membawa pesanan tersebut ke pelanggan tadi, aku pergi ke toilet untuk membasuh muka ku

Setelah selesai, aku keluar dari toilet, saat itu aku langsung bisa melihat Abigail terduduk lesu di tempat duduk di ujung dapur

“kau kenapa bi ?” Tanya ku seraya menghampiri nya
“aku.. aku merasa sedih kak” jawab nya tnap memandang ku
“sedih kenapa ?” Tanya ku masih bingung, tak biasa nya Abigail begini ada apa dengan nya
“entahlah kak, di saat aku mengantar pesanan ke pelanggan di meja no 5, aku merasa perasaan ku tidak enak dan aku merasa sangat sedih, kenapa begini kak ?”
“jadi kau merasakan nya juga ?” Tanya ku masih kaget, ternyata Abigail merasa kan hal yang sama seperti ku
“apa kakak juga merasakan sedih ?”
“ya aku merasa tidak bahagia lagi, kenapa begini ? ada apa dengan laki-laki itu ?”

Hening, itu lah yang terjadi, tak ada yang berbicara sama sekali, aku dan abi sama-sama terdiam, semua ini terasa sangat aneh…



>>>>>>

Hari sudah mulai malam, tapi aku baru saja selesai kuliah, kenapa harus ada jadwal tambahan, itu hanya membuat ku pulang larut malam.. :/
Jalanan sekarang sudah sepi, mungkin hanya ada 1 atau 2 kendaraan yang lewat, aku harus pulang dengan apa ? taxi pun tak ada, terpaksa aku pun jalan kaki..
Matahari sudah terbenam, kini aku hanya di temani oleh cahaya lampu jalanan, aku merasa ada seseorang yang mengikuti ku, tapi di saat aku menoleh ke belalang tak ada siapa-siapa, aku pun mempercepat langkah ku, keringat dingin sudah mengalir keluar dari kulit ku, di saat aku sedang berjalan tiba-tiba…

the smile #2

Hati ku sudah tidak bercahaya lagi..
Matahari kini sudah tidak terbit lagi di hati ku..
Gelap, kelam..
Itulah yang ku rasakan..

Kebahagiaan kini sudah tidak ku rasakan..
Rasa itu sudah hilang bagaikan di telan kegelapan..
Sekarang tak ada senyuman ceria lagi..
Senyuman itu pun sudah hilang..

>>>>


Seperti yang ku bilang sebelum nya, kehidupan ku kini sudah berubah, sekarang aku berubah menjadi gadis yang pendiam, padahal dulu aku gadis yang periang dan murah senyum, tapi kini tak ada senyuman menghiasi wajah ku, aku seperti tidak bisa tersenyum kembali, banyak teman-teman ku yang menanyakan kenapa aku berubah, tapi aku tidak menjawab pertanyaan mereka..

>>>

Saat ini aku sedang duduk sendirian di taman sekolah, aku sedang membaca buku, buku ini hanya untuk menghilang kan rasa bosan ku, bosan karena tidak ada yang bisa mengajak ku mengobrol atau pun berbincang, bukan tidak ada, hanya saja aku yang malas untuk bergabung dengan mereka..
Di saat aku sedang membaca aku merasa ada seseorang duduk di samping ku, tapi aku tidak memperdulikan nya, aku terus membaca..

“kau menempati tempat ku” ucap nya, ku alihkan pandangan ku dari buku yang ku baca dan melihat ke arah samping dimana laki-laki tadi duduk, laki-laki berambut hitam itu sedang membaca buku nya, ku kerut kan kening ku, apa aku tidak salah dengar, apa memang tadi dia berbicara ? “kenapa kau menatap ku seperti itu ?” Tanya nya tanpa mengalihkan pandangan nya dari buku nya,, “sudah ku bilang kau menempati tempat ku !”
“maksut mu ?” Tanya ku masih bingung, aku memang tidak mengerti maksut perkataan nya, ku dengar dia mendesah, sekarang dia menatap ku dengan wajah datar nya..
“di sini tempat biasa aku duduk dan tidak ada yang boleh menempati nya !”
“kau kira tempat duduk ini punya mu, tempat duduk ini punya umum, siapa saja boleh memakai nya, kenapa kau melarang hah !!”
“terserah kau mau berkata apa, lebih baik kau pergi” usir nya, ku tatap dia sinis
“hei jangan mentang-mentang ayah mu wakil kepala sekolah di sini kau bisa seenak nya, baiklah aku akan pergi, maaf telah menempati tempat mu tuan zayn malik !!” ku langkah kan kaki ku pergi menjauh dari nya, dia itu memang laki-laki yang menyebal kan, sok berkuasa di sekolah ini, tapi aku bingung, kenapa masih banyak yang menyukai laki-laki seperti dia, hampir 85% wanita di sekolah ini menyukai nya, apa mereka semua tidak mempunyai otak..

>>>>

“hari ini kau kembali telat anna, kau habis dari mana ?” omel seorang laki-laki gemuk, yang saat ini sedang melipat tangan nya di dada nya, dari raut wajah nya dia menunjukan rasa kecewa, aku hanya bisa menunduk karena merasa bersalah..
“maaf tuan, aku baru selesai kuliah, tadi ada jadwal tambahan”
“biasanya kalau ada jadwal tambahan kau akan menelfon terlebih dahulu. Kenapa sekarang tidak menelfon sama sekali ?”
“tadi handphone ku low bat, jadi aku tidak bisa menelfon, maaf” ucap ku masih manjelaskan kenapa aku terlambat masuk kerja, sejak kematian keluarga ku, aku memang mulai bekerja di kafe ini, itu juga untuk memenuhi kebutuhan hidup ku, ayah ku bukan nya tidak meninggalkan sepersen pun uang untuk ku, tidak , ayah ku memang mempunyai sebuah perusahaan, tapi perusahaan itu sekarang di kuasai oleh paman ku, dari dulu paman ku memang sudah mengincar perusahaan ayah ku, tapi ya sudahlah aku tidak peduli, aku malas mengurusi hal seperti itu, yang penting aku masih bisa meneruskan kuliah ku, karena aku mendapat kan beasiswa..
“baiklah kamu saya maaaf kan , lebih baik kamu mulai membantu abi !” aku hanya mengangguk mendengar perintah nya

>>>>>>

“anna kau ingin pulang bareng tidak ?” Tanya seseorang laki-laki berambut curly, senyuman menghiasi wajah nya yang tergolong manis, lesung pipit nya pun menghiasi pipi nya, dia memang senang sekali tersenyum, tapi aku bingung, kenapa dia masih mau tersenyum kepada ku, padahal aku tidak pernah membalas senyuman nya
“tidak aku pulang sendiri saja harry, kau duluan saja”
“hmm, baiklah, bye” dia melambaikan tangan nya, setelah itu dia pun keluar dari toko ini, sampai-sampai aku sudah tidak bisa melihat nya lagi..
“kak anna, kan sudah sering ku bilang kalau kak harry itu menyukai mu, apa kau tidak menyukai nya ?” Tanya seorang wanita manis yang tiba-tiba duduk di depan ku, aku hanya menatap nya dengan wajah datar ku, ku topang kepala ku dengan tangan ku, ku alihkan pandangan ku ke luar jendela
“aku masih ingin sendiri bi” jawab ku tanpa menatap wajah nya, ku dengar Abigail mendesah
“tapi kasian kak harry nya kak, ku lihat dia sangat mengharap kan kakak, apa kah kakak tidak bisa mengasih sedikit harapan kepada nya ?”
“sudahlah bi, tidak usah membicarakan hal ini, aku masih banyak mempunyai masalah di kehidupan ku, jadi aku tidak mau menambahakan masalah cinta di hdiup ku, itu hanya membuat ku pusing”
“ya baiklah, terserah kakak”
“baiklah aku pulang dulu, ini sudah malam” ucap ku sambil bangkit dari duduk ku dan pergi keluar dari kafe..

the smile #1

Tak ada lagi yang bisa ku harap kan..
Semua nya sudah musnah..
Kini tinggal aku sendiri..
Ingin rasa nya aku pergi dan menyusul mereka..

Kenapa tuhan tak adil kepadaku..
Kenapa tuhan jahat kepada ku..
Kenapa dia mengambil semua keluarga ku..
Kenapa dia mengambil semua kebahagiaan ku..

Sekarang tinggal aku sendirian di sini..
Tak ada satu pun yang ku kenal..
Kemana aku harus pergi..
Buat apa aku hidup kalau hanya sendirian..

Sering aku iri melihat orang-orang yang bahagia..
Kenapa tuhan memberikan kebahagiaan kepada mereka..
Sedangkan aku di berikan penderitaan..
Memang nya apa salah ku..

Thuan kenapa kau tak adil pada ku..
Lebih baik kau ambil nyawa ku..
Dari pada aku harus menjalankan hidup ku sendirian..
Lebih baik aku mati saja..


>>>>>> 

Malas rasanya bangun dari tempat tidur ini, tapi aku harus bagaimana lagi, hari sudah pagi, sinar-sinar matahari pun sudah masuk ke dalam kamar ku, dengan malas aku turun dari tempat tidur dan pergi mandi


Pagi ini sangat berbeda, tidak seperti pagi-pagi sebelum nya, tentu saja, biasa nya setiap pagi aku di bangunkan oleh ibu, dan setiap pagi rumah selalu ramai oleh saudara ku, wakaupun aku hanya mempunyai satu adik, tapi setiap pagi akan ramai, karena setiap pagi aku sering menganggu nya, dan jika kami bercanda keterlaluan pasti ibu akan memisah kan kami, tapi sekarang siapa yang akan ku ajak bercanda, siapa yang akan ku ganggu, mereka semua sudah pergi, ayah, ibu, liam, sekarang sudah tidak ada di sisi ku, mereka sudah di panggil oleh tuhan, sering aku menyesal, kenapa di saat mereka akan linuran aku tidak ikut, aku terlalu sibuk oleh tugas sekolah, coba saja waktu itu aku ikut, pasti aku juga akan kecelakaan, dan aku juga akan berada di samping mereka saat ini..


#flasback

“benar kau tidak akan ikut anna ?” Tanya ibu, aku hanya mengangguk dan tersenyum pada nya
“aku masih banyak tugas bu” jawab ku, ibu mendesah, ibu memegang pundak ku dan menatap ku
“baiklah jaga dirimu baik-baik ya” ucap nya, setelah itu dia memeluk ku erat sebelum ibu masuk ke dalam mobil
“kakak benar tidak mau ikut ?” Tanya liam, dia mengeluarkan kepala nya dari kaca mobil, aku mengangguk, terlihat raut kesedihan di wajah nya, aku mengelus kepala nya
“maaf ya, kakak benar-benar tidak bisa ikut, kau jangan sedih dong”
“tapi kak…”
“sudah jangan sedih gini, pasang senyum mu” paksa ku, ku lihat liam memaksakan senyuman di wajah nya, aku menahan tawa karena melihat wajah nya yang lucu “gitu dong itu baru adik kakak, jaga ibu dan ayah ya” liam hanya mengangguk, tak lama mereka pun pergi

1 jam kemudian
Aku yang sedang sibuk mengerjakan tugas di kamar mendengar handphone ku berbunyi, dengan cepat aku mengambil handphone yang berada di samping ku dan mangangkat nya

“hallo.. iya aku anna popplewel, ada apa ya?.. benar itu keluarga saya.. apa!! Tidak mungkin anda jangan berbohong !!.. anda jangan bercanda sir, itu tidak mungkin.. sekarang mereka ada dimana ?.. baiklah saya akan ke sana” dengan rasa gelisah aku pun pergi ke rumah sakit ****, aku benar-benar shock, mana mungkin keluarga ku kecelakaan, hati ku benar-benar tidak tenang, air mata ku sudah membanjiri pipi ku, ku kendarai mobil ku dengan cepat, tidak peduli dengan orang lain, yang penting aku cepat sampai di rumah sakit, ya tuhan apa mereka baik-baik saja, semoga mereka tidak apa-apa, ibu, ayah liam..

Sesampai di rumah sakit aku langsung manuju ke UGD karena di sanalah keluarga ku berada, dsaat sampai di depan UGD aku buka pintu UGD, dengan cepat aku langung melihat anak laik-laki di selimutu kain putih panjang sampai ke kepala, ya tuhan semoga firasat ku salah semoga itu buka lima, kaki ku sudah lemas, badan ku bergetar, jantung ku pun sudah berdetak dengan cepat, ku paksakan kaki ku melangkah masuk ke dalam, tak lama aku melihat seorang wanit terbaring di kasur lain dekat dengan anak laiki-laki tadi, itu ibu.. ya benar itu ibu, tapi kenapa perawat itu menyelimuti ibu sampai ke kepala ? tidak, tidak !! ini semua tidak mungkin..

“ibu !!” teriak ku, ku hampiri wanita tadi, ku buka kain yang menyelimuti nya “ibu, bangunbu.. ibu harus bangun jangan tinggal kan aku !!”

#flasback off

Hari itu adalah hari terburuk yang pernah ku alami, hari yang merubah seluruh hidup ku, mulai saat ini tidak ada yang akan membuatkan ku sarapan lagi, tidak ada yang akan memanggil ku kakak lagi, tidak ada yang bisa ku panggil ayah, dan tidak ada yang bisa ku panggil ibu lagi, semua nya sekarang sudah berubah…