Senin, 19 Maret 2012

my bestfriend become my new boyfriend

Menurut ku persahabatan itu indah,,
Apa lagi kalau sudah bersahabat sejak kecil
Tapi bagaimana kalau persahabatan berubah menjadi cinta ?
Emm, entah lah aku tak tau
Yang terpenting aku bisa mempunyai sahabat seperti nya aku sudah senang..



,,,,,,,,,,,,,,


Pagi ini di mulai seperti biasa, bangun, mandi, sarapan, dan berangkat ke sekolah, memang itu lah hari-hari yang ku jalani. Pagi ini hari yang cerah, matahari seperti sangat bersemangat untuk menyinari bumi, suara kicauan burung pun terdengar merdu, ya memang pagi yang sangat indah bukan ?

….

Aku sudah sampai di sekolah, suasana sekolah cukup ramai, aku berjalan dengan santai nya menuju kelas ku, tapi aku merasa sesuatu menyentuh pundak ku, sontak ku balikan badan ku, dengan langsung aku bisa melihat seorang laki-laki sedang tersenyum ke arah ku, tapi nafas nya terengah-engah
“heii kau kenapa ? seperti atlit lari marathon saja, nafas mu tersendak-sendak” ucap ku meledek nya, dia hanya menatap ku sinis
“hah itu juga karena mu, aku berlari mengejar mu sambil memanggil namamu, tapi kau malah tak mendengar nya !”
‘’hahaha, maaf lah.. memang nya ada apa kau pagi-pagi begini sudah mencari ku ?”
“seperti biasa, kau pasti tau lah” ucap nya cengengesan, huh aku tau apa yang ada dalam pikiran nya, dasar..
“huh kau pasti mau menyontek pr ku kan ?” dia hanya mengangguk sambil menyengir ke arah ku “hah ya sudah lah, nanti saja aku kasih buku nya di kelas”
“hahahah oke, ayo ke kelas sebelum bel, nanti aku tidak sempat menyalin pr mu” ucap nya santai sambil menarik tangan ku ke kelas, huh dia ini tidak pernah berubah, selalu saja tidak mengerjakan pr, kalau bukan sahabat ku dari kecil mungkin aku tak akan mau berteman dengan nya,
Kebanyakan orang di sekolah ku menganggap kami ini berpacaran, hahah kami memang akrab dan sering berduaan, tapi aku dan dia hanya bersahabat tak lebih, sampai-sampai waktu itu pacar ku cemburu karena melihat ke akrab an ku dengan nya, tapi sekarang sudah ku jelas kan pada nya kalau aku dan dia hanya bersahabat tidak lebih

……

Suasana di kantin sangat ramai, memang seperti ini lah kalau sudah bel istirahat, tentu bukan hanya di sekolah ku saja bukan yang seperti ini, pasti di sekolah-sekolah lain, kalau sedang istirahat kantin akan sangat ramai

“vie, avie” ku dengar seseorang memanggil ku, aku terus mencari seorang yang memanggil ku tadi, sepintas aku melihat ada yang malambai ke arah ku, oh dia yang memanggil ku tadi
“hei just, untung lah kau memanggil ku tadi, kalau tidak aku tidak tau harus duduk dimana” ucap ku di saat sampai di dekat justin, langsung saja aku duduk
“ahhaha lagian suruh siapa keluar nya lama”ledek justin, ku kunyah makanan yang berada di mulut ku baru aku berbicara
“tadi memang nya kau tak lihat, aku di suruh mrs. Hellen membawa buku-buku ke kantor”
“yayaya aku tau”
“hei just, hei vie” ucap seseorang aku kenal dengan suara nya, suara yang sangat familiar
“hei dave” di dave pacar ku, kami sudah berpacaran kurang lebih 5 bulan, menurut ku waktu yang cukup lama. Dave teman baik justin, karena justin lah aku bisa kenal dengan dave, waktu itu justin bilang pada ku kalau dave menyukai ku dan tak lama dari itu kami pun mulai menjalin hubungan
“hohoho seperti nya aku menganggu, baiklah aku pergi dulu, ok”
“sudah di sini saja just, kau tak usah pergi”
“ah sudah tak apa, lagian aku juga harus pergi ke lapangan basket, aku mau main basket dulu” ucap justin lalu pergi meninggal kan aku berdua dengan dave
Justin .. pasti selalu begitu kalau aku berdua dengan dave, dia akan pergi meninggal kan kami, mungkin dia tak mau dave cemburu pada nya, karena waktu itu dave dan justin hampir saja bertengkar karena sewaktu itu kau di gendong oleh justin. Padahal waktu itu aku sedang olahraga dan tak sengaja aku jatuh, dan aku tak bisa berjalan karena luka pada lutut ku lumayan parah, justin yang melihat kerjadian itu pun membantu ku, doa mengendong ku ke UKS. Tapi saat di koridor kami berpapasan dengan dave, aku memang tidak sekelas dengan dave, mungkin pada saat itu dave yang tidak tau kejadian nya marah pada justin dan hampir memukul justin, tapi untung nya tidak jadi karena pada saat itu ada seorang guru yang lewat. Karena itu lah mungkin justin tak mau membuat dave cemburu, karena menurut nya dave adalah teman terbaik nya

“vie kenapa si kau selalu berdua dengan justin ?” ucap dave memecahkan keseunyian di antara kita berdua, hah dave mulai lagi
“kau kan tau dave, aku dan justin bersahabat, kau tak usah cemburu pada nya, lagi pula justin teman mu dan aku juga tidak mempunyai perasaan pada nya”
“tapi vie, tetap saja. Walaupun kau hanya bersahabat dengan nya, tetap saja aku cemburu”
“lalu kau mau apa ? apa aku harus menghindari justin yang jelas-jelas sahabat ku dari kecil !”
“kenapa kau jadi marah pada ku vie ? memang nya apa salah ku ?”
“kau egois dave, kau cemburu kepada teman mu sendiri, sedang kan aku tak pernah marah-marah ketika kau dekat dengan teman wanita mu !”
“aku cemburu karena aku menyanyagi mu vie”
“aku tau, tapi kalau kau memang menyanyagi ku, kau harus percaya pada ku, aku dan justin hanya berteman titik, dan tidak ada yang bisa merubah nya” aku bangkit dari duduk ku dan pergi meninggal kan dave sendiri. Aku sudah mulai bosan berdebat dengan nya, karena yang selalu kami debat kan adalah kecemburuan dave terhadap justin. Ya aku tau dave cemburu karena sayang pada ku, tapi kalau memang dia sayang ahrus nya dia bisa mempercayai ku.

………..

Hari terus berlalu, kejadian beberapa hari yang lalu membuat hubungan ku dan dave merengang, ya aku tau aku salah karena sudah membentak nya. Aku memang tidak pandai mengontrol emosi ku, lalu aku harus bagaimana ? aku jadi serba salah,
“vie ada justin di bawah, cepat turun !” ucap mom dari luar kamar ku, justin ? mau apa dia kesini. Aku turun dari kasur ku lalu keluar dari kamar
“ada apa just, tumben kau ke sini ?” ucap ku saat aku sudah sampai di dekat justin, langsung saja aku duduk di sofa yang berada di samping justin
“aku kesini ingin mengajak mu ke mall”
“hah ke mall, tumben sekali kau mau ke mall, ada apa ?”
“sebentar lagi mom ulang tahun, jadi aku ingin membelikan nya hadiah, tapi aku tak tau mau membelikan nya apa, jadi aku mengajak mu”
“oh jadi sebentar lagi mom pattie mau ulang tahun ! baik lah aku ikut, sekalian aku juga ingin membeli hadiah untuk nya”

……

“hah aku capek just, kita ke kefe itu yuk”
“ya baiklah” aku sudah benar-benar capek, sudah hampir seharian aku dan justin berjalan di mall ini untuk mendapat kan hadiah yang bagus untuk mom pattie, tapi walaupun capek tak sia-sia, kami sudah mendapat kan hadiah yang bagus untuk mom, dan saat ini aku menuju ke sebuah kafe yang berada di mall, saat aku masuk ke kafe, banyak sekali pengunjung yang berada di sini. Tapi untung nya kami menemukan meja kosong, baru saja aku memesan sebuah minuman, aku langsung bisa melihat seorang laki-laki yang tidak asing bagi ku sedang duduk berdua dengan seorang wanita, mereka sangat mesra, uh hati ku sudah panas, ingin sekali aku mencincang mereka hidup-hidup
“ kau kenapa vie?” Tanya justin, ku rasa dia merasakan perubahan sikap ku, tak lama dari itu minuman pesanan ku datang, dengan cepat aku ambil minuman itu dan membawa nya ke arah laki-laki itu, saat tepat di belakang nya, langsung saja aku siram kepala nya dengan minuman itu
“heii siapa yang..” ucapan nya terhenti ketika dia melihat ku “avie”
“apa, kau terkejut aku disini ! pantas selama ini kau seperti menghindar dari ku, ternyata kau sudah dapat penganti ku ! kalau memang sudah bosan dengan ku bilang saja !”
“bu..bukan begitu vie, kau salah paham”
“ah sudahlah dave, kau tak usah menjelaskan apa-apa lagi”
“sudah vie, jangan bertengkar disini” ucap justin seraya menenangkan ku, ku lihat mata dave membulat besar ketika melihat justin
“kau menuduh ku selingkuh, tapi ternyata kau pun sama, kau memang tak tau malu vie !” plakk ku tampar pipi dave, dia.. ughh
“sudah vie, ayo pergi dari siini” justin menarik tangan ku menjauh dari dave
“puas kau just, kau sudah menghancur kan hubungan ku !” teriak dave, tangan ku yang sedari tadi di gengam oleh justin di lepas begitu saja, ku lihat justin menghampiri dave, dengan cepat justin memukul muka dave dengan keras
“dengar ya dave seumur hidup ku, aku tak pernah mau merusak hubungan mu dengan avie, kau sendiri yang sangat cemburu pada ku, kau tak bisa terus menerus cemburu terhadap ku karena aku dan avie hanya berteman, soal hubungan mu yang rusak itu karena ulah mu sendiri, jadi jangan sekali-klai kau manyalah kan ku !” ku lihat justin pergi meninggal kan dave, justin menarik kasar tangan ku keluar dari kafe

………

Saat ini aku sedang berada di taman, tempat favorite ku dan justin. Kalau di antara kami ada masalah pasti kami akan selalu datang kesini, karena menurut ku dan justin tempat ini membuat hati tenang, dan masalah yang menimpa akan terasa menghilang
Cukup lama aku dan justin terdiam, masih berkutat pada fikiran masing-masing. Aku mulai teringat akan kejadian tadi. Dave.. dia berselingkuh di belakang ku, aku benar-benar tak menyangka. Tadi nya aku akan meminta maaf kepada nya, tapi sekarang aku sudah benar-benar membenci nya. Tak tau kenapa hati ku sakit, sakit bagaikan di terpa duri-duri yang tajam. Rasa nya aku ingin menangis. Tapi aku tahan, tapi rasa sakit itu bertambah, membuat aku tidak bisa menahan air mata ku ke luar, satu tetes, dua tetes, dan akhir nya air mata itu keluar dengan cepat. Ku tutup wajah ku dengan ke dua telapak tangan ku. Ini benar-benar sakit kenapa hanya karena dave aku begini. Aku ingin sekali berhenti menangis tapi tidak bisa yang ada aku hanya bertambah menjadi-jadi, ku rasa kan seseorang memeluk ku dari samping
“sudah lah vie kau tak usah menangis”
“entah lah just, aku tak bisa berhenti, ini terlalu sakit just” tangis ku makin menjadi-jadi, kenapa hanya karena orang berengsek itu aku menangis seperti ini?
Justin masih memeluk ku dari samping , dia masih berusaha untuk menenang kan ku
“sudah vie, jangan kau buang air mata ku itu untuk orang yang seperti dave, itu terlalu berharga, aku tak mau melihat mu seperti ini, ini bukan seperti mu vie, bukan avie yang ku kenal. Avie yang ku kenal sangat kuat, sampai-sampai di banting pun tak akan hancur, hhe” ucap justin panjang lebar, sedikit melucu di akhir kalimat, mambuat ku yang tadi menangis kini tersenyum karena mendengar ucapan nya, ku cubit perut justin, dia meringis kesakitan
“kau ini, memang tidak tau suasana ya, lagi sedih-sedih gini masih aja ngelawak !” justin terkekeh
“ya gak apa-apa dong, itu cara ku membuat mu berhenti menangis, dan hasik nya berhasil bukan ?” aku tersenyum kepada justin, dia memang sangat baik. Aku senang mempunyai sahabat seperti nya. Ya walaupun kadang-kadang menyusahkan, tapi dia selalu care terhadap teman nya
“jangan menangis lag ok, kau terlihat jelek kalau menangis, cantikan kaya gini kalau lagi senyum” justin menyolek dagu ku, dai berhasil membuat muka ku memerah karena malu
“terima kasih just” ucap ku mengantung, justin mengkerut kan kening nya
“untuk ?” Tanya nya
“terima kasih sudah mau menjadi sahabat ku, dan selalu peduli pada ku, kau bagai kan kakak ku just” justin masih terdiam, tapi tak lama dia memandang luurus ke depan , kenapa dia ?
“just brother ?” ucap nya, aku benar-benar tak mengerti ucapa nya. Apa aku salah karena menganggap nya kakak ku. Justin kini menatap ku, mata nya yang hazel kini terlihat sayu, aku tak tau kenapa ? “just brother, cant more ?”
“apa maksut mu just ?” Tanya ku, lagi-lagi justin menatap ku dengan mata sayu nya
“ya hanya kakak, tak lebih, aku harap aku bisa lebih dari seorang kakak” lagi-lagi ku kerut kan kening ku, aku benar-benar tak mengerti apa maksut nya. Justin mendesah berat “kau belum mengerti juga ?” aku hanya mengangguk
“I love you”berulang kali aku mengerjapkan mata ku, apa aku tak salah dengar, apa itu hanya hayalan ku ? oh gosh aku bingung apa itu benar ?
“k..kau bilang apa just ?” justin menatap ku lekat-lekat, kini mata hazel nya tak terlihat sayu. Justin mendekat kan wajah nya ke arah  ku. Tak sampai 2 detik aku merasa bibir ku bersentuhan dengan bibir justin, justin terus mencium ku dengan lembut, aku masih terdiam belum membalas nya, aku masih kaget, tapi justin terus berusaha untuk membuat aku membalas ciuman nya, dan akhir nya aku membalas ciuman nya


……..

Matahari kini sudah muncul menyinari seluruh bumi, kicauan burung menambah indah nya pagi yang sejuk dan damai. Aku merasa sangat senang hari ini, tak ada lagi rasa kesal, atau pun sedih, itu juga berkat sahabat ku. Siapa lagi kalau bukan justin, aku masih ingat betul kejadian kemarin, justin menyatakan cinta nya pada ku setelah kami berciuman, dan aku , ku rasa aku mulai menyukai nya. Hahah memang aneh, sahabat dari kecil kini berubah menjadi sepasang kekasih, hal yang benar-benar aneh tapi benar-benar terjadi, aku bersyukur kepada tuhan karena telah memeberikan sahabat atau kini telah berubah menjadi seorang yang ku sayangi, seperti justin, aku benar-benar bersyukur.