Menurut ku persahabatan itu indah,,
Apa lagi kalau sudah bersahabat sejak kecil
Tapi bagaimana kalau persahabatan berubah menjadi cinta ?
Emm, entah lah aku tak tau
Yang terpenting aku bisa mempunyai sahabat seperti nya aku sudah senang..
,,,,,,,,,,,,,,
Pagi
ini di mulai seperti biasa, bangun, mandi, sarapan, dan berangkat ke
sekolah, memang itu lah hari-hari yang ku jalani. Pagi ini hari yang
cerah, matahari seperti sangat bersemangat untuk menyinari bumi, suara
kicauan burung pun terdengar merdu, ya memang pagi yang sangat indah
bukan ?
….
Aku sudah sampai di sekolah,
suasana sekolah cukup ramai, aku berjalan dengan santai nya menuju kelas
ku, tapi aku merasa sesuatu menyentuh pundak ku, sontak ku balikan
badan ku, dengan langsung aku bisa melihat seorang laki-laki sedang
tersenyum ke arah ku, tapi nafas nya terengah-engah
“heii kau kenapa ? seperti atlit lari marathon saja, nafas mu tersendak-sendak” ucap ku meledek nya, dia hanya menatap ku sinis
“hah itu juga karena mu, aku berlari mengejar mu sambil memanggil namamu, tapi kau malah tak mendengar nya !”
‘’hahaha, maaf lah.. memang nya ada apa kau pagi-pagi begini sudah mencari ku ?”
“seperti biasa, kau pasti tau lah” ucap nya cengengesan, huh aku tau apa yang ada dalam pikiran nya, dasar..
“huh
kau pasti mau menyontek pr ku kan ?” dia hanya mengangguk sambil
menyengir ke arah ku “hah ya sudah lah, nanti saja aku kasih buku nya di
kelas”
“hahahah oke, ayo ke kelas sebelum bel, nanti aku tidak
sempat menyalin pr mu” ucap nya santai sambil menarik tangan ku ke
kelas, huh dia ini tidak pernah berubah, selalu saja tidak mengerjakan
pr, kalau bukan sahabat ku dari kecil mungkin aku tak akan mau berteman
dengan nya,
Kebanyakan orang di sekolah ku menganggap kami ini
berpacaran, hahah kami memang akrab dan sering berduaan, tapi aku dan
dia hanya bersahabat tak lebih, sampai-sampai waktu itu pacar ku cemburu
karena melihat ke akrab an ku dengan nya, tapi sekarang sudah ku jelas
kan pada nya kalau aku dan dia hanya bersahabat tidak lebih
……
Suasana
di kantin sangat ramai, memang seperti ini lah kalau sudah bel
istirahat, tentu bukan hanya di sekolah ku saja bukan yang seperti ini,
pasti di sekolah-sekolah lain, kalau sedang istirahat kantin akan sangat
ramai
“vie, avie” ku dengar seseorang memanggil ku, aku
terus mencari seorang yang memanggil ku tadi, sepintas aku melihat ada
yang malambai ke arah ku, oh dia yang memanggil ku tadi
“hei just,
untung lah kau memanggil ku tadi, kalau tidak aku tidak tau harus duduk
dimana” ucap ku di saat sampai di dekat justin, langsung saja aku duduk
“ahhaha lagian suruh siapa keluar nya lama”ledek justin, ku kunyah makanan yang berada di mulut ku baru aku berbicara
“tadi memang nya kau tak lihat, aku di suruh mrs. Hellen membawa buku-buku ke kantor”
“yayaya aku tau”
“hei just, hei vie” ucap seseorang aku kenal dengan suara nya, suara yang sangat familiar
“hei
dave” di dave pacar ku, kami sudah berpacaran kurang lebih 5 bulan,
menurut ku waktu yang cukup lama. Dave teman baik justin, karena justin
lah aku bisa kenal dengan dave, waktu itu justin bilang pada ku kalau
dave menyukai ku dan tak lama dari itu kami pun mulai menjalin hubungan
“hohoho seperti nya aku menganggu, baiklah aku pergi dulu, ok”
“sudah di sini saja just, kau tak usah pergi”
“ah
sudah tak apa, lagian aku juga harus pergi ke lapangan basket, aku mau
main basket dulu” ucap justin lalu pergi meninggal kan aku berdua dengan
dave
Justin .. pasti selalu begitu kalau aku berdua dengan dave,
dia akan pergi meninggal kan kami, mungkin dia tak mau dave cemburu pada
nya, karena waktu itu dave dan justin hampir saja bertengkar karena
sewaktu itu kau di gendong oleh justin. Padahal waktu itu aku sedang
olahraga dan tak sengaja aku jatuh, dan aku tak bisa berjalan karena
luka pada lutut ku lumayan parah, justin yang melihat kerjadian itu pun
membantu ku, doa mengendong ku ke UKS. Tapi saat di koridor kami
berpapasan dengan dave, aku memang tidak sekelas dengan dave, mungkin
pada saat itu dave yang tidak tau kejadian nya marah pada justin dan
hampir memukul justin, tapi untung nya tidak jadi karena pada saat itu
ada seorang guru yang lewat. Karena itu lah mungkin justin tak mau
membuat dave cemburu, karena menurut nya dave adalah teman terbaik nya
“vie kenapa si kau selalu berdua dengan justin ?” ucap dave memecahkan keseunyian di antara kita berdua, hah dave mulai lagi
“kau
kan tau dave, aku dan justin bersahabat, kau tak usah cemburu pada nya,
lagi pula justin teman mu dan aku juga tidak mempunyai perasaan pada
nya”
“tapi vie, tetap saja. Walaupun kau hanya bersahabat dengan nya, tetap saja aku cemburu”
“lalu kau mau apa ? apa aku harus menghindari justin yang jelas-jelas sahabat ku dari kecil !”
“kenapa kau jadi marah pada ku vie ? memang nya apa salah ku ?”
“kau
egois dave, kau cemburu kepada teman mu sendiri, sedang kan aku tak
pernah marah-marah ketika kau dekat dengan teman wanita mu !”
“aku cemburu karena aku menyanyagi mu vie”
“aku
tau, tapi kalau kau memang menyanyagi ku, kau harus percaya pada ku,
aku dan justin hanya berteman titik, dan tidak ada yang bisa merubah
nya” aku bangkit dari duduk ku dan pergi meninggal kan dave sendiri. Aku
sudah mulai bosan berdebat dengan nya, karena yang selalu kami debat
kan adalah kecemburuan dave terhadap justin. Ya aku tau dave cemburu
karena sayang pada ku, tapi kalau memang dia sayang ahrus nya dia bisa
mempercayai ku.
………..
Hari terus berlalu,
kejadian beberapa hari yang lalu membuat hubungan ku dan dave merengang,
ya aku tau aku salah karena sudah membentak nya. Aku memang tidak
pandai mengontrol emosi ku, lalu aku harus bagaimana ? aku jadi serba
salah,
“vie ada justin di bawah, cepat turun !” ucap mom dari luar
kamar ku, justin ? mau apa dia kesini. Aku turun dari kasur ku lalu
keluar dari kamar
“ada apa just, tumben kau ke sini ?” ucap ku
saat aku sudah sampai di dekat justin, langsung saja aku duduk di sofa
yang berada di samping justin
“aku kesini ingin mengajak mu ke mall”
“hah ke mall, tumben sekali kau mau ke mall, ada apa ?”
“sebentar
lagi mom ulang tahun, jadi aku ingin membelikan nya hadiah, tapi aku
tak tau mau membelikan nya apa, jadi aku mengajak mu”
“oh jadi sebentar lagi mom pattie mau ulang tahun ! baik lah aku ikut, sekalian aku juga ingin membeli hadiah untuk nya”
……
“hah aku capek just, kita ke kefe itu yuk”
“ya
baiklah” aku sudah benar-benar capek, sudah hampir seharian aku dan
justin berjalan di mall ini untuk mendapat kan hadiah yang bagus untuk
mom pattie, tapi walaupun capek tak sia-sia, kami sudah mendapat kan
hadiah yang bagus untuk mom, dan saat ini aku menuju ke sebuah kafe yang
berada di mall, saat aku masuk ke kafe, banyak sekali pengunjung yang
berada di sini. Tapi untung nya kami menemukan meja kosong, baru saja
aku memesan sebuah minuman, aku langsung bisa melihat seorang laki-laki
yang tidak asing bagi ku sedang duduk berdua dengan seorang wanita,
mereka sangat mesra, uh hati ku sudah panas, ingin sekali aku mencincang
mereka hidup-hidup
“ kau kenapa vie?” Tanya justin, ku rasa dia
merasakan perubahan sikap ku, tak lama dari itu minuman pesanan ku
datang, dengan cepat aku ambil minuman itu dan membawa nya ke arah
laki-laki itu, saat tepat di belakang nya, langsung saja aku siram
kepala nya dengan minuman itu
“heii siapa yang..” ucapan nya terhenti ketika dia melihat ku “avie”
“apa,
kau terkejut aku disini ! pantas selama ini kau seperti menghindar dari
ku, ternyata kau sudah dapat penganti ku ! kalau memang sudah bosan
dengan ku bilang saja !”
“bu..bukan begitu vie, kau salah paham”
“ah sudahlah dave, kau tak usah menjelaskan apa-apa lagi”
“sudah vie, jangan bertengkar disini” ucap justin seraya menenangkan ku, ku lihat mata dave membulat besar ketika melihat justin
“kau menuduh ku selingkuh, tapi ternyata kau pun sama, kau memang tak tau malu vie !” plakk ku tampar pipi dave, dia.. ughh
“sudah vie, ayo pergi dari siini” justin menarik tangan ku menjauh dari dave
“puas
kau just, kau sudah menghancur kan hubungan ku !” teriak dave, tangan
ku yang sedari tadi di gengam oleh justin di lepas begitu saja, ku lihat
justin menghampiri dave, dengan cepat justin memukul muka dave dengan
keras
“dengar ya dave seumur hidup ku, aku tak pernah mau merusak
hubungan mu dengan avie, kau sendiri yang sangat cemburu pada ku, kau
tak bisa terus menerus cemburu terhadap ku karena aku dan avie hanya
berteman, soal hubungan mu yang rusak itu karena ulah mu sendiri, jadi
jangan sekali-klai kau manyalah kan ku !” ku lihat justin pergi
meninggal kan dave, justin menarik kasar tangan ku keluar dari kafe
………
Saat
ini aku sedang berada di taman, tempat favorite ku dan justin. Kalau di
antara kami ada masalah pasti kami akan selalu datang kesini, karena
menurut ku dan justin tempat ini membuat hati tenang, dan masalah yang
menimpa akan terasa menghilang
Cukup lama aku dan justin terdiam,
masih berkutat pada fikiran masing-masing. Aku mulai teringat akan
kejadian tadi. Dave.. dia berselingkuh di belakang ku, aku benar-benar
tak menyangka. Tadi nya aku akan meminta maaf kepada nya, tapi sekarang
aku sudah benar-benar membenci nya. Tak tau kenapa hati ku sakit, sakit
bagaikan di terpa duri-duri yang tajam. Rasa nya aku ingin menangis.
Tapi aku tahan, tapi rasa sakit itu bertambah, membuat aku tidak bisa
menahan air mata ku ke luar, satu tetes, dua tetes, dan akhir nya air
mata itu keluar dengan cepat. Ku tutup wajah ku dengan ke dua telapak
tangan ku. Ini benar-benar sakit kenapa hanya karena dave aku begini.
Aku ingin sekali berhenti menangis tapi tidak bisa yang ada aku hanya
bertambah menjadi-jadi, ku rasa kan seseorang memeluk ku dari samping
“sudah lah vie kau tak usah menangis”
“entah
lah just, aku tak bisa berhenti, ini terlalu sakit just” tangis ku
makin menjadi-jadi, kenapa hanya karena orang berengsek itu aku menangis
seperti ini?
Justin masih memeluk ku dari samping , dia masih berusaha untuk menenang kan ku
“sudah
vie, jangan kau buang air mata ku itu untuk orang yang seperti dave,
itu terlalu berharga, aku tak mau melihat mu seperti ini, ini bukan
seperti mu vie, bukan avie yang ku kenal. Avie yang ku kenal sangat
kuat, sampai-sampai di banting pun tak akan hancur, hhe” ucap justin
panjang lebar, sedikit melucu di akhir kalimat, mambuat ku yang tadi
menangis kini tersenyum karena mendengar ucapan nya, ku cubit perut
justin, dia meringis kesakitan
“kau ini, memang tidak tau suasana ya, lagi sedih-sedih gini masih aja ngelawak !” justin terkekeh
“ya
gak apa-apa dong, itu cara ku membuat mu berhenti menangis, dan hasik
nya berhasil bukan ?” aku tersenyum kepada justin, dia memang sangat
baik. Aku senang mempunyai sahabat seperti nya. Ya walaupun
kadang-kadang menyusahkan, tapi dia selalu care terhadap teman nya
“jangan
menangis lag ok, kau terlihat jelek kalau menangis, cantikan kaya gini
kalau lagi senyum” justin menyolek dagu ku, dai berhasil membuat muka ku
memerah karena malu
“terima kasih just” ucap ku mengantung, justin mengkerut kan kening nya
“untuk ?” Tanya nya
“terima
kasih sudah mau menjadi sahabat ku, dan selalu peduli pada ku, kau
bagai kan kakak ku just” justin masih terdiam, tapi tak lama dia
memandang luurus ke depan , kenapa dia ?
“just brother ?” ucap
nya, aku benar-benar tak mengerti ucapa nya. Apa aku salah karena
menganggap nya kakak ku. Justin kini menatap ku, mata nya yang hazel
kini terlihat sayu, aku tak tau kenapa ? “just brother, cant more ?”
“apa maksut mu just ?” Tanya ku, lagi-lagi justin menatap ku dengan mata sayu nya
“ya
hanya kakak, tak lebih, aku harap aku bisa lebih dari seorang kakak”
lagi-lagi ku kerut kan kening ku, aku benar-benar tak mengerti apa
maksut nya. Justin mendesah berat “kau belum mengerti juga ?” aku hanya
mengangguk
“I love you”berulang kali aku mengerjapkan mata ku, apa
aku tak salah dengar, apa itu hanya hayalan ku ? oh gosh aku bingung
apa itu benar ?
“k..kau bilang apa just ?” justin menatap ku
lekat-lekat, kini mata hazel nya tak terlihat sayu. Justin mendekat kan
wajah nya ke arah ku. Tak sampai 2 detik aku merasa bibir ku
bersentuhan dengan bibir justin, justin terus mencium ku dengan lembut,
aku masih terdiam belum membalas nya, aku masih kaget, tapi justin terus
berusaha untuk membuat aku membalas ciuman nya, dan akhir nya aku
membalas ciuman nya
……..
Matahari
kini sudah muncul menyinari seluruh bumi, kicauan burung menambah indah
nya pagi yang sejuk dan damai. Aku merasa sangat senang hari ini, tak
ada lagi rasa kesal, atau pun sedih, itu juga berkat sahabat ku. Siapa
lagi kalau bukan justin, aku masih ingat betul kejadian kemarin, justin
menyatakan cinta nya pada ku setelah kami berciuman, dan aku , ku rasa
aku mulai menyukai nya. Hahah memang aneh, sahabat dari kecil kini
berubah menjadi sepasang kekasih, hal yang benar-benar aneh tapi
benar-benar terjadi, aku bersyukur kepada tuhan karena telah memeberikan
sahabat atau kini telah berubah menjadi seorang yang ku sayangi,
seperti justin, aku benar-benar bersyukur.