Senin, 20 Februari 2012

the stars #1

“ku mohon jangan pergi, apa salah ku sampai-sampai kau tega meninggal kan ku sendiri ?”
“kau memang tak mempunyai salah padaku, tapi ini sudah menjadi keputusan ku, aku memang harus pergi”
“tapi aku masih mencintai mu dan aku masih sayang pada mu, mengerti lah perasaan ku saat ini, ku mohon”
“aku juga masih sayang padamu, dan aku mengerti perasaan mu karena aku merasakan nya juga, tapi mau bagaimana lagi, aku memang harus pergi, dan aku juga tak tau bisa kembali atau tidak, kalau aku tidak kembali lanjut kan lah hidup mu, karena hidup mu masih terus berjalan”
“tapi..”
“sudah lah jangan menangis lagi, hapus air mata mu, sebentar lagi bus ku akan datang, dan aku tidak mau melihat mu menangis di saat aku pergi, kalau kau menangis, kau hanya akan membuat ku khawatir, dan mungkin saat perang nanti aku akan teringat terus padamu, kalau hal itu terjadi mungkin aku akan mudah tertembak, kau mau itu terjadi ?”
“tentu saja tidak, aku tidak mau”
“kalau begitu, hapus air mata mu, dan tersenyumlah dan ingat aku selalu menyayagi mu”


>>>>>>>>


Aku kembali teringat pada momen satu bulan yang lalu, di mana saat liam pergi meninggalkan ku, liam pergi berperang di Israel, perang di Israel sudah banyak memakan korban, hal itu benar-benar membuat ku khawatir terhadap liam, dan kekhawatiran ku bertambah karena sampai saat ini aku belum mendapat kabar dari liam, aku benar-benar khawatir pada nya, semoga dia baik-baik saja di sana



Matahari sudah terbit di sebelah timur, menandakan pagi sudah datang, semua makhluk hidup pun sudah memulai aktivitas nya, begitu pun burung-burung kecil, sudah terbang ke sana kemari, dan ada pula yang hinggap di pohon bersiul-siul mengeluarkan suara indah, tak hanya burung yang sudah memulai aktivitas pagi ini, semua manusia termasuk aku pun sudah memulai aktivitas, aku sebagai seorang pelajar, aktivitas pagi ku adalah pergi ke sekolah, dan aku pun sudah memulai nya, aku berangkat ke sekolah pukul 07.15 AM, waktu yang tidak cukup untuk ku sampai ke sekolah kalau aku ketinggalan bus lagi, kemarin aku ketinggalan bus dan terpaksa aku menunggu bus yang lain, dan sial nya bus yang berikut nya sampai setengah jam kemudian, dan akhir nya aku terlambat dan aku pun tidak di perbolehkan ikut pelajaran pertama oleh guru ku, tentu aku tidak mau hal itu terjadi kembali lagi, karena itu aku bergegas pergi menuju halte bus


Beruntung aku tidak ketinggalan bus pagi ini dan hal itu membuat aku sampai di sekolah tepat waktu, aku berjalan memasuki sekolah yang sudah berdiri hampir setengah abad, sekolah ku memang sudah lama berdiri, membuat sekolah ini menjadi populer dan membuat banyak para pelajar berminat bersekolah di sini, beruntung aku masuk ke sekolah ini,
Bukan hanya karena sekolah ini sudah lama berdiri yang membuat banyak para pelajar mau masuk ke sekolah ini, tapi karena sekolah ini adalah sekolah yang mampu membuat lulusan nya menjadi seorang yang sukses dalam karir mereka, nama sekolah ini melodi high school,  dari nama sekolah nya saja sudah mengambar kan ciri khas sekolah ini, tentu sekolah ini adalah sekolah music, tapi sekarang tak hanya music, yang berbau dance pun ada, itu lah yang membuat sekolah ini banyak di gemari para pelajar apalagi saat lulus kami bisa langsung mendapat manager yang handal yang dapat membuat karir kamu cermelang di masa depan,
Di sekolah ini para siswa bebas mau masuk ke kelas mana saja, kelas music atau pun kelas dance, dan di sekolah ini boleh juga memasuki kedua kelas tersebut, dan aku masuk ke kelas dance saja, karena aku tidak bisa bernyanyi



“sarah !” ku dengar seorang wanita menyebut nama ku, aku mengenal suara ini, Emily
“hey Emily, ada apa ?”
“kau di panggil mrs. Taylor, lebih baik kau ke kantor”
“memang nya ada apa ?”
“entah lah, apa kau membuat ulah lagi sarah ?”
“emm,, mungkin”
“ah kau ini, ya sudah lebih baik kau menemui nya”
“hmm baiklah, kau mau ikut ?” tawar ku, Emily hanya menggeleng “oke bye” ku lambaikan tangan ku dan pergi menuju ke arah ruangan mrs. Taylor


Hah masuk tidak ya ? masuk, tidak, masuk tidak, hah kenapa aku jadi takut seperti ini, o ayolah sarah kau harus masuk, yah…
Tok tok tok, ku ketuk pintu ruangan mrs. Taylor “masuk” ku dengar samar-samar suara mrs. Taylor, ku tarik nafas ku dalam-dalam, ku buka lahan perlahan pintu tersebut
“anda memanggil ku mam ?”
“oh sarah, ya ayo masuk” ku langkah kan kaki ku mendekat ke arah mrs. Taylor
“ada apa mam ?”
“ku dengar akhir-akhir ini kau banyak membuat masalah, karena itu aku memutus kan..”
“aku mohon mam jangan keluar kan aku, aku janji tidak akan membuat masalah lagi, im promise”
“sarah siapa yang bilang kau akan di keluar kan !”
“lalu ?”
“maka nya dengarkan pembicaraan saya dulu, saya tidak akan mengeluarkan mu hanya karena kau membuat masalah akhir-akhir ini, banyak siswa siswi yang sering membuat masalah di sekolah ini seperti mu, saya hanya ingin kamu mengajar kan seseorang menari”
“menari ?”
“ya, aku sudah dengar dari guru-guru mu, kalau kau sudah sangat berbakat dalam hal ini, dan saya ingin kamu mengajari keponakan ku yang satu ini”
“keponakan anda ?” Tanya ku mrs. Taylor hanya mengangguk “tapi kenapa tidak anda masuk kan dia ke sekolah ini saja”
“tidak, dia anak nya sangat keras kepala dan sangat sering membuat guru-guru nya kesal, dan karena kau sering membuat masalah akhir-akhir ini, ini akan menjadi hukuman mu”
“tapi mam..”
“kalau kau tidak mau, terpaksa saya akan meng..”
“baik lah mam, aku akan mengajari nya, memang nya keponakan anda siapa ?”
“justin bieber”
“APA !!” :o

the smile #11

Sudah kesabaran ku sudah hilang
Aku benar-benar akan membunuh mu !!

Zayn pov

Kejadian tadi kenapa harus terbayang di pikiran ku, dan kenapa wajah anna selalu terbayang di otak ku ? tapi kenapa perasaan ku tidak enak ?
Wusshhh ku rasakan angin menerpa tubuh ku dan karena angin itu juga jendela kamar ku terbuka, angin yang anh,, seperti pertanda buruk, tapi apa ?

“zayn !!” ku lihat harry di depan pintu kamar ku, wajah nya terlihat panik..
“mana surat nya ?” harry pun memberikan ku sebuah surat, aku sudah mengetahui kalau ada surat untuk ku saat aku membaca fikiran harry, surat yang di depan nya bergambar tengkorak, pertanda buruk.. ku buka surat tersebut

Zayn jika kau ingin teman wanita mu hidup lebih baik kau temui aku di gedung di tengah hutan, jika kau tak datang dia akan mati !!

Ku remas surat tersebut, justin… dia yang menulis surat ini, tapi siapa teman wanita ku,, apa jangan-jangan..

“anna”
“ada apa zayn ? apa isi surat itu ? dan ada apa dengan anna ?”
“harr, anna dalam bahaya besar kita harus menolong nya !”
“apakah ulah justin ?” aku hanya mengangguk “shit, tapi kenapa justin menculik anna ?”
“ini salah ku, justin kira anna adalah teman dekat ku, dank arena aku dia menculik anna, dan ku rasa dia berniat membunuh ku, maka nya dia memancing ku ke sana”
“tak akan ku biar kan, justin yang akan mati di tangan ku, lebih baik kita bergegas”
“tapi harr…” harry sudah melompat keluar dari kamar ku, aku tidak yakin akan menang karena justin tidak sendiri, ku rasa dia bersama teman nya, dengan cepat aku melompat keluar dari jendela kamar ku dan menyusul harry, aku harus menyusun rencana kalau tidak aku dan harry tidak akan menang..

Kamis, 16 Februari 2012

the smile #10

Love ?
Or isn’t love ?

Anna pov

“heii jangan cepat-cepat menjelaskan nya zayn, aku tidak mengerti !”
“hah kau ini, aku sudah menjelaskan kepadamu berulang kali, tapi kau belum juga mengerti !!”
“ya itu juga karena kau menjelaskan nya terlalu cepat, coba kalau pelan-pelan pasti aku mengerti !”
“hah sama saja, mau dengan cara pelan atau cepat juga kau tak akan mengerti, sini aku saja yang mengerjakan nya” aku hanya bisa mendengus kesal di buat nya, saat ini aku sedang mengerjakan tugas kelompok yang di berikan oleh mrs.sonja di rumah ku, zayn benar-benar membuat ku kesal, mentang-mentang dia pintar dia tidak mau mengajari ku, sudah tau aku ini tidak bisa kalau soal pelajaran ini, hah kalau seperti ini lebih baik aku tidak usah mempunyai kelompok, lebih baik aku mengerjakan sendiri., “dari pada kau diam, lebih baik kau ambil kan buku ku di tas, di sana cepat-cepat !”
“hah kau ini minta tolong apa maksa ?”
“maksa, cepat sana catatan mu tidak lengkap !” hah benar-benar kalau setiap hari aku harus berdekatan dengan nya mungkin aku akan naik darah, dan mungkin saja aku akan meledak karena menahan emosi,,

Dengan rasa kesak ku ambil tas zayn yang berada di atas sofa dan membawa nya ke tempat zayn,, hah susah sekali untuk lewat ada buku dimana-mana, karena tidak bisa lewat terpaksa aku lompat, tapi ketika aku sudah mendarat di lantai aku kehilangan keseimbangan,,
“a..a..aa.. zayn awas !!”  *bruuk* ku rasa kan tubuh ku menimpa tubuh seseorang, kepala ku tepat di dada bya yang bidang, dank u rasa kan nafas nya menerpa kulit kepala ku, aku masih terdiam tak sadar, tapi setelah sadar dengan cepat aku bangkit dan mengubah posisi ku menjadi duduk..
“aww,, kau ternyata kecil-kecil berat ya !” aku hanya bisa tertunuduk, karena aku tidak mau zayn tau kalau muka ku saat ini sudah merah padam, kalau dia tau mungkin dia akan tertawa..
“maaf zayn sudah menimpa mu” sesal ku, aku masih menunduk tidak berani melihat wajah zayn
“sudah lah tak apa, mana buku ku ?” ku berikan tas yang masih ku pegang kepada zayn, hah kenapa harus ada kejadian seperti ini, memalukan..

>>>>>>

Mata ku merasa sangat berat untuk di buka, tapi kenapa aku belum juga bisa tidur, aku masih teringat kejadian tadi, kejadian yang benar-benar memalukan, aku masih ingat bentuk dada bidang nya zayn, hah kenapa aku terus terbayang wajah nya zayn, ada apa dengan otak ku ? apa sudah rusak karena jatuh tadi.. :/
Tok tok tok.. ku dengar suara ketukan di jendela kamar ku, membuyarkan semua lamunan ku,, tok tok tok,, suara ketukan itu kembali terdengar, karena penasaran, aku pun bangkit dari tidur ku dan berjalan menuju jendela, tapi setelah aku membuka jendela besar ku, tak ada siapa-siapa di sana..

Love me, love me, say that you love me..
Fool me fool me, oh how you do me..

Ku dengar handphone ku berbunyi, aku pun hendak mengambil handphone ku, tapi ketika aku membalikan badan aku merasa seseorang menutup mulut ku, aku meronta-ronta tidak jelas, aku susah untuk bernafas, tapi lama kelamaan aku merasa pusing dan samar-samar aku mendengar orang itu berbicara “mulia saat ini hidup mu akan menderita anna” setelah mendengar itu aku sudah tak sadar kan diri..

the smile #9

Saat ini mungkin kau bisa bahagia..
Tapi sebentar lagi kau akan menderita !!



Sementara itu..

Justin pov
Aku terus berfikir, bagaimana cara nya supaya aku bisa membuat hidup zayn berantakan, aku tau dia adik ku, tapi aku sudah membenci nya, mungkin dengan cara mengangguk orang terdekat nya dia akan membenci ku, lalu setelah itu mungkin dia akan mengamuk dan mengajak ku bertarung, hah dan dalam pertarungan itu aku bisa membunuh nya, emm ide yang cermelang, ya aku akan menjalan kan misi ku, tapi siapa orang terdekat zayn?

“apa kau sedang merencanakan pertarungan just ?” ucap seseorang tiba-tiba, ku palingkan pandangan ku ke arah jendela, di sana sudah ada seorang wanita yang berdiri tegak di balkon kamar ku
“heii kate, ya kau benar, kau tertarik ?” Tanya ku kepada wanita tersebut, dia adalah kate beckinsale, dia teman ku, dan seorang wanita yang benar-benar suka dengan pertarungan
“tentu, memang nya kau akan bertempur dengan siapa ?” Tanya nya seraya masuk ke dalam kamaar ku,
“dengan zayn” ku lihat mata kate membulat besar
“kau akan bertempur dengan adik mu sendiri just ?” Tanya nya, aku hanya mengangguk “kau tau, kau hanya mengancam nyawa mu, bagaimana kalau ayah mu tau, kau pasti akan langsung di bunuh oleh nya !”
“aku tau, tapi aku sudah sangat muak dengan nya,, tapi aku ingin kau membantu ku, apa kau mau ?”
“tentu, apa yang harus ku lakukan ?”
“kau harus menganggu seseorang terdekat zayn, tapi aku juga tidak tau siapa orang nya, dan aku mau kau mencari tau nya terlebih dahulu, lau kau boleh mengangguk nya”
“apa aku boleh membunuh nya ?”
“ya tentu, kau boleh melakukan apa saja, tapi zayn tetap milik ku !”
“baiklah aku akan membantu mu just”

Kesempatan ku untuk membunuh zayn sudah berada di depan mata, hanya tinggal menunggu waktu, zayn kau akan segera mati, dan aku akan membuat sisa hidup mu itu menderita ! tunggu saja zayn,,

Sabtu, 11 Februari 2012

the smile #8

Love ?
This is impossible



Zayn POV
aku terus menarik tangan anna sampai ke tempat parkir, untung dia menggunakan jaket, jadi dia tidak akan merasakan dingin nya tangan ku, saat sampai di tempat parkir langsung saja ku kasih salah satu helm ku ke anna,
ah shit ternyata disini ada justin, dia sedang memperhatikan anna dan ku rsa anna merasakan kalau dia sedang di perhatikan, dengan cepat ku naiki motor ku dan menghidup kan nya
“heii apa kau ingin terus berdiri disini ?” ucap ku membuyarkan lamunanya, aku tidak mau dia terus menatap kea rah pohon di mana justin bersembunyi
“hah apa ?” Tanya nya bodoh, huh dasar dia ini belum juga bisa mencerrna perkataan ku tadi
“cepat naik !” paksa ku, ku dengar dia mendesah aku tau dia tidak suka kepada ku, karena menurut nya aku ini sok keren, tapi menurut ku aku memang keren, hha.. ku rasa anna sudah naik ke motor ku
“pegangan apa kua mau jatuh ?”
“tidak.. tidak mau !” tolak nya, hah dasar keras kepala,
“baiklah terserah mau mu ! tapi jangan salah kan aku kalau nanti kau jatuh !” terlintas di otak ku sedikit ide untuk mengerjai nya, dengan cepat ku gas motor ku dan membuat anna kaget dan dengan cepat dia memeluk pinggang ku, haha aku hanya bisa menahan tawa..


>>>>


“jadi ini tempat kerja mu ?” Tanya ku di saat sampai di depan sebuah kafe yang tidak terlalu besar, anna hanya mengangguk, tapi ini kan tempat kerja nya hary
“apa kau mau masuk ?” aku hanya mengangguk, aku ingin memastikan apa benar disini tempat kerja harry atau bukan, tapi kurasa benar karena bisa mencium aroma harry di sini,,

Saat sampai di dalam ku lihat harry keluar dari dapur..

“anna kemana saj…” ucapan nya terpotong saat dia melihat ku “zayn” lanjut nya
“jadi kau kenal dengan zayn ?” Tanya anna, harry hanya mengangguk
“dia adik ku” lanjut ku, ku lihat mata anna membulat
“benarkah ?” Tanya nya kaget, aku hanya mengangguk “tidak mungkin”
“itu mungkin saja” sambung harry sambil memamerkan senyuman nya, aku tau harry tidak suka aku berada di sini, dan itu hanya senyuman palsu nya “zayn ayo ikut aku sebentar” ucap harry, aku langkah kan kaki ku mengikuti harry keluar dari kafe, aku tau dia ingin mengatakan sesuatu pada ku
“sedang apa kau disini ?” Tanya nya di saat aku dan harry sampai di luar kafe
“aku hanya mengantarkan anna” ucap ku, tapi ku lihat raut wajah harry dia seperti tidak suka kalau aku berdekatan dengan anna, ah aku tau kenapa dia seperti itu “oh ayolah harr, kau tak usah cemburu pada ku, aku hanya mengantarkan nya, karena ku rasa saat ini justin sedang mengincar nya”
“benar kah ? justin mengincar nya”
“ya ku rasa begitu, tadi saja justin datang ke kempus dan terus memperhatikan anna”
“kalau begitu anna dalam bahaya besar”
“ya aku tau itu,, jadi kau harus melindungi wanita yang kau cintai itu” ucap ku mengejek harry,
“ughh jangan membaca fikiran ku zayn”
“haha tapi itu memang kenyataan buka ?” harry hanya mendesah dan langsung meninggal kan ku, lucu juga melihat wajah harry seperti itu…  


Rabu, 08 Februari 2012

the smile #7

Entah lah aku juga tak tau perasaan apa ini ??




Hari demi hari berlalu, ku jalani hari-hari ku seperti biasa, tapi terkadang aku merasa aku seperti di awasi, apalagi setiap malam aku selalu melihat bayangan seseorang di luar dekat jendela, aku mulai merasa terganggu..


>>>>>>>


Aku langkah kan kaki ku lebih cepat, aku sudah terlambat, apakah mrs.sonja sudah datang ? ah ku harap belum, kalau dia sudah masuk ke kelas sedangkan aku belum, bisa-bisa aku di beri tugas yang banyak dan mengerjakan nya juga akan sangat susah,,
Hah aku sudah mulai capek, tapi tak apa kelas sudah cukup dekat, ku cepat kan langkah ku dan akhirnya aku pun sudah sampai di depan kelas, huh untung saja mrs.sonja belum datang, tanpa banyak aba-aba ku langkah kan kaki ku menuju kursi yang kosong, tapi kenapa yang kosong hanya di dekat anak itu –zayn- menyebal kan,, aku memang sudah tidak suka dengan nya, ku rasa dia itu sok keren dan sok kecakepan, hah sudahlah aku tak mau memikirkan nya !
Baru sebentar aku duduk mrs.sonja masuk dan langsung memulai pelajaran nya, pelajaran yang menurut ku susah untuk di mengerti, tapi walaupun begitu aku harus tetap bisa mengikuti pelajaran nya dengan baik..



>>>>>>

Bel sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, tapi aku masih berada di dalam kelas, aku malas sekali untuk beranjak dari tempat duduk ini, mood ku hari ini sangat jelek, apa lagi tadi di tambah aku di beri tugas kelompok oleh mrs.sonja, dan yang paling menyebalkan aku harus satu kelompok dengan zayn,,
Ah itu hanya membuat niat belajar ku menurun, kenapa harus aku, padahal tadi banyak yang menginginkan satu kelompok dengan zayn,,,,

Jan sudah menunjukan pukul 01.00 PM, aku lupa kalau aku ada kerja hari ini, kalau telat pasti akan di omeli oleh bos ku, hah kenapa aku harus lupa, aku bangkit dari tempat duduk ku dan pergi keluar dari kelas,,


“anna” panggil seseorang di saat aku sedang berjalan di koridor, terpaksa ku hentikan langkah ku dan menoleh ke belakang, hah anak itu lagi
“apa”  Tanya ku malas, ku lihat dia berjalan perlahan ke arah ku, hah lama sekali orang itu, apa dia tidak tau kalau aku sudah terlambat bekerja ! “heii kalau berjalan cepat sedikit, kau kira kau itu model hah ?”
“ya terserah kau mau bilang apa, aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu” ku naikan satu alis ku, memang nya saiap yang mau berdebat dengan nya, dasar menyebalkan ! “hei jangan pangggil aku menyebalkan !” ucap nya tiba-tiba
“hah dari mana ka..kau tau ?”
“ah sudahlah lupakan, ayo ikut” paksa nya dia menarik tangan ku dengan kasar, ku cona untuk melepaskan gengaman nya dari tangan ku
“lepas,, heii ku bilang lepas bodoh !!”
“jangan panggil aku bodoh !!” uacap nya masih terus menarik tangan ku, ku cubit tangan nya, dan akhir nya dia melepaskan gengaman nya
“heii berani sekali kau mencubit ku !” dia gulung lengan baju panjang nya dan langsung bisa ku lihat kulit nya berwarna merah, mungkin karena cubitan ku, aku hanya terkekeh melihat nya “kau puas ?”
“belum” ucap ku mengejek “sebenar nya kau mau apa ?”
“tentu saja mengajak mu mengerjakan tugas, apa kau mau mendapat hukuman dari mrs.sonja karean tidak mengerjakan tugas ?”
“tapi hari ini aku ada kerja, bagaimana kalau nanti malam saja”
“hmm, baiklah” ku lihat jam di tangan ku, ah sudah hampir setengah dua, ah aku memang sudah terlambat, bagaimana ini, mana lagi gerimis, lalu begaimana cara nya aku ketempat kerja, hah sial !! “ayo ikut” zayn lagi-lagi menarik tangan ku
“mau kemana kan sudah ku bilang aku mau kerja !”
“tentu saja mengantar mu ke tempat kerja, kau tidak bisa pergi ke tempat kerja karena hujan bukan ?” Tanya nya, aku hanya bisa terdiam mendengar ucapan nya, bagaimana dia tau…

Aku terus di tarik zayn sampai ke tempat parkiran, ku rapat kan jaket ku karean tiba-tiba angin berhembus kencang, membuat badan ku merasa dingin, zayn memberiku salah satu helm nya, tanpa banyak bicara aku memakai nya, di saat aku sedang memakai helm aku tidak sengaja melihat seseorang di balik pohon, tapi di saat aku melihat lagi tidak ada siapa-siapa di balik pohon,,
“heii apa kau ma uterus berdiri di sini ?” ucap zayn membuyarkan lamuanan ku
“hah apa ?” Tanya ku bodoh karena aku be;um bisa mencerna ucapa nya
“cepat naik !” paksa nya, aku hanya bisa mengendus kesal dan langsung menaiki motor nya
“pegangan apa kau mau jatuh !”
“tidak,, aku tidak mau !”
“baiklah terserah apa kata mu, kalau kau jatuh aku tidak mau tenggung jawab” ucap zayn, dengan tiba-tiba dia langsung mengas motor nya dengan cepat, itu membuat ku tersentak dan dengan reflex memeluk erat pinggang zayn, huh dasar di mengerjai ku !! (-,-‘’)

Sabtu, 04 Februari 2012

the smile #6

Dasar menyebalkan ..




Still zayn POV

Aku sudah muak, benar-benar muak dengan sikap justin, berani-berani nya dia masuk  ke kampus dan membunuh seorang wanita, dan aksi nya itu juga hampir ketahuan oleh anna, dasar laki-laki tak punya otak,,,
Saat sampai di kamar nya langsung saja ku buka pintu kamar nya dengan kasar, dan aku pun langsung masuk dan menghampiri nya..

“kau ! dasar laki-laki bodoh, sebenar nya mau mu apa hah ! langsung saja ku dorong tubuh nya dengan kasar
“hwy apa salah ku hah !”
“kau tak usah belagak bodoh justin, kau tau semua kesalahan mu !”
“apa ini gara-gara tadi pagi, oh ayolah zayn, tadi pagi aku sedang haus, apa kau tega membiarkan ku mati ?”
“kau boleh saja membunuh siapa saja, tapi jangan di sekolah ku, kau tau gara-gara kau anna hampir saja memergoki mu !”
“baiklah kalau begitu aku akan bunuh dia supaya tak ada yang..”
“sudah ku bilang jangan ganggu dia !” teriak ku “jika kau berani menyentuh nya sedikit saja, akan ku habisi kau !”
“wah ternyata kau memang benar-benar menyukai nya ya zayn” justin terkekeh, aku hanya bisa menatap nya geram
“sekali lagi kau membunuh seseorang di kampus ku, akan ku lapori ke ayah, dan aku akan membiarkan nya membunuh mu !”
“dasar anak manja” sudah cukup, kesabaran ku sudah habis, ku hampiri justin dan segera memukuli nya, ku lempar tubuh nya sampai keluar dan memecah kan jendela kamar nya, aku terus berusaha membuat nya tumbang begitu pun justin, walaupun justin lebih kuat dari ku, tapi aku tidak mau kalah..


>>>>.>.>

“kenapa si kau tak pernah akur dengan justin zayn ?”
“aku tak akan akur dengan nya kalau dia belum juga merubah sikap keras kepala nya itu !”
“tapi tadi kau hampir saja di bunuh oleh nya !”
“ya aku tau harr, coba saja kalau aku lebih kuat dari nya !”
“ya ya ya memang nya sekarang masalah nya tentang apa ?” Tanya harry, aku hanya bisa mendesah
“dia membunuh seseorang wanita di kampus ku”
“hah,, dasar justin selalu saja membuat masalah”
“dan aksi nya tadi juga hampir saja di ketahui oleh seseorang”
“benarkah ?” Tanya harry terkejut, aku hanya bisa mengangguk


>>>>>


Justin POV

Aku benar-benar sudah muak dengan zayn, dia selalu saja ikut campur dalam kehidupan ku, aku bingung kenapa zayn selalu saja membela wanita yang bernama anna itu, tidak biasa nya zayn seperti ini, apa memang mungkin dia menyukai wanita itu, ya mungkin saja,,
Aku benar-benar penasaran dengan wanita itu, apa kelebihan dia sampai-sampai zayn menyukai nya, ah kenapa aku jadi penasaran begini, dan kenapa juga aku ingin ikut campur dalam kehidupan zayn, ah tapi tak apa lah anggap saja balas dendam